Saturday, October 31, 2015

Panel layar toko Dior di Seoul oleh Christian de Portzamprac dan Peter Marino

Panel Fiberglas terlihat menjulang di butik terbaru Dior di Seoul yang dibuat oleh arsitek Christian de Portzamparc dan Peter Marino. Bangunan ini terletak di sudut distrik belanja di Gangnam, yang juga memiliki galeri dan café didalamnya. Bangunan ini terletak tidak jauh dari toko Paul Smith dan Acne.




Panel fiberglas putih yang berukuran 20 meter tersebut berdiri kokoh namun terlihat lembut dengan maksud untuk menggambarkan pergerakan kain yang akan menjadi busana yang diciptakan di pabrik busana high-end milik Dior di Paris.


Beberapa panel meringkuk di setiap sisi bangunan, sedangkan yang lain meringkuk di bagian entrance untuk membuat bukaan melengkung terhadap bangunan berlantai 6 ini. 


"Saya ingin bangunan ini mewakili dan mencerminkan kerja dari Christian Dior sendiri. Jadi saya ingin permukaannya mengalir seperti kain tenun kapas putih yang lembut," jelas de Portzamparc.


"Permukaan ini, yang melambung ke langit dan berombak-ombak seakan bergerak, dilintasi beberapa baris, yang terbuat dari balutan fiberglass yang dibentuk secara panjang dan juga presisi." 


"Di Seoul, dimana semua bangunan berbentuk segi empat dan sejajar dengan jalan, dan semuanya dihuni oleh label fashion internasional terkemuka, bangunan yang menonjol bagaikan penghargaan patung yang besar untuk Dior, mengundang semua orang untuk melangkah masuk." 


Panel panel ini dibuat dengan cetakan kayu raksasa yang ditaruh di atas kerangka besi untuk membuat etalase nya. Sedangkan lapisan dalam dibuat dari panel aluminium yang berlubang dan diletakkan tumpang tindih di atas pintu kaca, menciptakan bukaan yang melengkung. 



Kafe yang menyediakan tipikal makanan Perancis yakni makarons dan roti dari Pierre Herme tersembunyi oleh balutan fiberglas dan terletak di puncak bangunan berlantai enam tersebut. 



Peter Marino mendesain interior yang menampilkan lantai berkeramik monokrom, dinding cermin serta tempat lilin yang berlapis kain. 

Irisan kaca digabung antara panel untuk membantu menerangi toko secara alami. Interior mewah mengkilap dipasang dengan karya seni kontemporer dan perabotan, termasuk bangku kaca dengan desain merek Nendo.







Pertemuan pribadi dapat digelar di Lounge VIP dan Galeri di lantai tiga, dimana area resepsionis di dekorasi dengan lukisan dari artis Austria Lucas Zallmann dan pahatan oleh Carmelo Tedeschi. 

Untuk memeriahkan pembukaan butik barunya di Asia, Dior meluncurkan beberapa tas tangan dan aksesoris yang bersifat terbatas untuk dijual hanya di Korea secara eksklusif. 








Thursday, October 29, 2015

Himalaya Center oleh Arata Isozaki

Terletak di tengah Pudong area, dekat dari Century Park dan di seberang Shanghai New International Expo Center, Himalaya Center adalah sebuah landmark kota dan didesain sebagai bangunan budaya multifungsi.



Proyek ini dibangun oleh Zendai Group dan digembar-gemborkan sebagai “Mahakarya Pahatan Arsitektur Cina di abad ke 21”. Untuk Himalayas Center, Arsitek Arata Isozaki menciptakan lengkungan kurva dari “hutan organik” yang berisi garis simetris dari “kotak Kristal”



Di bagian “hutan”, hamparan besar lubang yang tak beraturan dipahat dari dinding, dindingnya sendiri memiliki struktur yang tidak beraturan, dengan demikian akan menciptakan rasa kebebasan di sekitar daerah tersebut.



Hutan Organik tersebut adalah bentukan fasad dari gunung merah di Mustang, Nepal, di daerah perbatasan dengan Tibet. Ini adalah persembunyian rahasia untuk pertapa serta biarawan, karena mereka sangat spiritual. Kenyataannya, Pudong adalah Distrik teramai di Shanghai


Volume pada kedua ujung Himalaya Center dibungkus secara rumit dengan panel kanji Cina. Arsitek dari bangunan ini menjelaskan bahwa pattern ini diinspirasi oleh giok Liangzhu, yang memberikan konotasi kultural dan natural.


Himalaya Center adalah campuran dari Venu Himalaya Hotel Shanghai, Museum Seni Himalaya, Teater Daguan dan Shopping Centre, serta menyediakan tempat seni, pameran, belanja, makan, hiburan dan rekreasi.


Tower dari hotel ini memiliki dua hotel yaitu Hotel Zendai Yin dan Hotel Zendai Art dan adalah aspek terpenting dari komplek hotel ini. Kedua hotel ini didesain oleh desainer interior yang bertempat di London, Khuan Chew, dimana ia juga mendesain hotel landmark Burj Al Arab dan Sofitel London Heathrow.


Hotel Zendai Yin memiliki konsep “tempat istirahat perkotaan” sedangkan hotel bintang 5 Zendai Art memiliki lebih dari 300 kamar. Hotel Zendai Yin yang mana akan menempati 4 lantai teratas dari tower ini, menurut fengshui tradisional Cina dan Luban.


Di puncak hotel dibuat tempat minum teh tradisional Cina dengan sentuhan moderen. Tidak hanya sebagai tempat minum teh sehari hari tapi juga disediakan  juga buku tentang sejarah dan kebudayaan Cina. Hotel Zendai Art akan menjadi hotel bisnis dan berada di 14 lantai awal tower.










Teater DaGuan adalah ruang serbaguna dengan fasilitas multimedia digital. Hal ini dirancang untuk menjadi tuan rumah berbagai acara, dari untuk konser, upacara penghargaan, presentasi AV, kegiatan promosi, dan jamuan makan. Teater adalah satu-satunya tempat resmi untuk upacara pembukaan dan penutupan Festival Film Shanghai.